Untuk jaring-jaring kubus dan balok sebenarnya ada setidaknya lebih dari 10 versi. Nah kali ini, saya akan memberikan 8 jaring-jaring kubus dan jaring-jaring balok.
Seperti kita ketahui, sisi dari kedua bangun ruang ini ada 6 sisi. itu dasar yang perlu kita ingat. Lalu untuk apa kita mempelajari jaring-jaring ini? ya, simple kita menjawab agar kita bisa membuat bangun ruang kubus dan balok. Setelah itu jaring-jaring juga berguna untuk mencari luas permukaan bangun ruang tersebut.
Dari jaring-jaring di atas, diberi nomor lalu pada nomor 1 jika kita jadikan alas (bagian bawah) balok, lalu kita lipat sesuai alur membangun balok, maka bagian tutup (atas) ditempati oleh sisi nomor 3. Sedangkan sisi kanan-kiri bangun ditempati nomor 5 dan 6, sisi depan dan belakang ditempati nomor 2 dan 4. Coba kalian praktikkan di sebuah karton tipis agar mudah melipatnya. Kalian bisa menentukan sendiri sisi yang mana yang mau dijadikan alas, maka kalian akan menemukan sisi tutupnya dan sisi sisi lainnya. Cara ini bisa diterapkan pada bangun kubus juga ya.
Nah, di bawah ini ada 8 contoh jaring-jaring bangun balok dan bangun kubus.
BALOK
Gambar di bawah sisi yang diberi warna, menempati alas dan tutup bangun.
Setelah mencermati jaring-jaring balok, bisa ditarik kesimpulan bahwa setiap sisi memiliki pasangan. Pada balok ada 3 pasang sisi yang ukurannya sama. Jika salah satu susu menjadi alas, maka tutupnya pastilah yang berukuran sama dengan alas. Namun jika sisi kanan-kiri balok berbentuk persegi, maka 4 sisi lainnya pasti akan sama ukurannya, seperti contoh pada huruf A, B, C, dan D.
Setelah mencermati jaring-jaring kubus, kalian tentu sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa antara sisi alas dan sisi tutup (jika ditempatkan bukan pada sisi kanan-kiri) terdapat diselang satu sisi.
Oke, sekarang kalian bisa mencoba mempraktikkan membuat bangun balok dan kubus di rumah ya...
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya komentar membangun yang diterima, diharapkan tidak ada titipan link di sini