Jumat, Februari 19, 2021

Tema 7 subtema 2 Keberagaman Unsur Budaya di Indonesia hal. 91

| Jumat, Februari 19, 2021

 

Tema 7 hal. 95, Platinum

Unsur Budaya di Indoensia dibedakan menjadi 7 : 

  1. Religi/kepercayaan
  2. Mata pencaharian
  3. Teknologi dan peralatan
  4. Kesenian
  5. Pengetahuan 
  6. Sistem Kemasyarakatan
  7. Bahasa
1. Religi/Kepercayaan
    Berdasarkan Penjelasan atas Petetapan Presiden nomor 1 tahun 1965, agama yang dianut masyarakat Indonesia ada 6, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Kehidupan masyarakat lintas agama diharapkan dapat menciptakan kerukunan yang akan melahirkan kedamaian. Tentunya dengan sikap-sikap beragama yang  universal dan toleransi terhadap perbedaan akan membuahkan hasil yang diharapkan. Di Indonesia sendiri, tidak saja 6 agama yang diakui, baik secara siosilogis maupun administratif negara. Melalui Keputusan Makamah Konstitusi nomo perkara 97/PUU/XIV menyiratkan bahwa kepercayaan (dalam hal ini agama dari leluhur bangsa Indonesia) diakui dan dapat dicantumkan dalam administrasi negara, seperti KK, KTP, dll.  Apa saja kepercayaan masyarakat Indoensia yang dimaksud? 
    - Parmalim, kepercayaan yang dianut oleh masyarakat suku Batak, 
    - Kejawen oleh masyarakat suku Jawa, 
    - Buhun di Jawa Barat, 
      dan masih banyak lagi kepercayaan yang ada di Indoensia. 
 Keberagaman ini yang akan memperkaya bangsa Indonesia. Oleh karen aitu kita dituntut untuk bisa menerima keberagaman ini di dalam kehidupan bermasyarakat. 

2. Mata Pencaharian
    Berdasarkan apa yang telah kita pelajari di semester lalu, mata pencaharian di Indonesia berdasarkan geografis wilayah masyarakat. Seperti masyarakat di tepi pantai maka mata pencaharianya adalah nelayan dan peternak ikan, masyarakat di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan mata pencaharian sebagai petani, atau pekebun, masyarakat perkotaan lebih banyak bermata pencaharian sebagai burh atau pegawai, baik swasta mapun negeri. Jika tidak didasari geografis wilayah, mata pencaharian masyarakat lebih beragam, seperti menjadi guru, pegawai, buruh dll. 

3. Teknologi dan Peralatan
    Peralatan yang digunakan dalam kehidupan masyarakat untuk menopang mata pencahariannya pun beragam, dari alat yang masih tradisional seperti cangkul, hewan untuk membajak sawah,  sampai yang sudah berteknologi modern, seperti komputer, dan alat bermesin. Kenapa bisa berbeda, tidak seragam bahwa harus modern semua atau tradisional semua? Hal ini disebabkan selain karena kemampuan masyarakat dan juga fasilitas yang bisa didapatkan pun tidak sama. Sehingga kita belum sampai pada teknologi modern di setiap peralatan yang digunakan masyarakat. 

4. Kesenian
    Indonesia yang memiliki beragam suku bangsa dan budaya, maka akan kaya dengan kesenian tradisionalnya. Kesenian ini jika dilihat dari alat indera yang  menikmati kesenian tersebut, dibedakan : 
    - yang dinikmati oleh mata : seperti kain batik, tenun, songket, lukisan, patung, dll. 
    - yang dinimkati oleh telinga : seperti seni musik (seperti suling, gendang, kolintang, dll), seni suara        (tembang Jawa, tembang Sunda, lagu Batak) dll.
    - yang dinikmati oleh telinga dan mata : seni drama/panggung (ludruk, ketoprak, wayang, randai,               dll).
Nah, kalian pasti sudah mengenal kesenian dari daerah kalian masing0masing kan? dipelajari ya, agar kesenian kita tetap lestari. Mengapa? Karena di jaman sekarang yang dengan teknologi modern, kesenian ari luar pun akan masuk ke Indonesia, jangan sampai kesenian kita hilang tergilas dengan arus dari luar, jika sudah seperti itu, makam kita sudah tidak memiliki ciri khas sebagai bangsa Indoensia yang utuh. 


5. Pengetahuan
     Masyarakat Indoensia sebelum "digempur" dengan teknologi modern seperti sekarang, sebenarnya, memiliki pengetahuan tersendiri. Sepereti di masyarakat Jawa ada sistem Pranata Mangao. Pranata Mangsa dalam buku Daldjoeni berjudul "Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa" di tahun 1983,  sistem penanggalan pertanian ini terdiri dari mangsa utama, yaitu mangsa terang, mangsa semplah, mangsa udan, mangsa pengarep-arep. 
Pranata Mangsa (Gramco.com)


    Ada pula sistem pengetahuan dari masyarakat Batak dengan nama Pustaka Batak, Pustaha Batak ditulis oleh seorang Datu secara turun temurun, Pustaha batak ini terbagi 3 macam ilmu yaitu, menyambung hidup, menghancurkan hidup dan meramal. Ilmu menyambung hidup seperti tentang obat-obatan, sedangkan ilmu meramal digunakan untuk mencari hari baik dan hari sial yang berhubungan dengan ilmu astrologi.. 
Buku Pustaha Batak tanpa sampul (Wikipedia)


 
seorang Datu dan Pustaha Batak (Wikipedia)

    Di masyarakat Bali juga ada sistem pengetahuan seperti ausadha (sistem pengobatan), hastahbumi (sistem pembangunan rumah). Sebenarnya hampir seluruh suku dan budaya yang ada di masyarakat melahirkan pengetahuan untuk melestarikan kehidupan. Namuan karena sudah tergerus oleh perkembangan pengetahuan dan teknologi moedrn, pegetahuan asli Indonesia kian lama mulai hilang. 

Jro Mangku Agni Baradah membuat komunitas Usadah Bayu (Bali Esxpress)


6. Sistem Kemasyarakatan
    Sistem kemasayarakat yang ada di Indonesia berbeda-beda, dari satu suku ke suku lainnya. Seperti di masyarakat Jawa dengan sistem kekerabatan bernama  trah, masyarakat Batak dengan sistem kekerabatan bernama  marga, dan pada masyarakat Minangkabau ada sistem kekerabatan Matrilineal.
Sistem kemasayrakatan tidak saja berkenaan dengan kekerabatan, tetapi ada perkawinan, dan perilaku masyarakat.  

7. Bahasa
    Dalam hal bahasa, seperti yang sudah kita ketahui, hampir di setiap wilayah di Indoensia memiliki bahasa daerah yang berebda-beda. Kemdikbud berdasarkan data yang telah dikumpulkan sampai Agustus 2020 menyatakan bahwa ada 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia. Nah kita sendiri di setiap sekolah mempelajari budaya daerah setempat yang termasuk didalamnya adalah bahasa, seperti di Bekasi pada muatan lokal terdapat Basa Sunda, hal ini bertujuan agar bahasa dan budaya daerah yang ada di Indoensia tetap lestari, di samping Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. 

Latihan : 
1. Apa saja jenis kepercayaan yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia beserta nama wilayahnya!
2. Jelaskan 3 jenis alat indera yang menikmati kesenian beserta contohnya!
3. Jelaskan dengan singkat mengenai pranata mangsa!
4. Jelaskan dengan singkat mengenai pustaha Batak!
5. Mengapa di sekolah kita mempelajari muatan lokal Basa dan Budaya daerah setempat?


Mengenal Keberagaman di Indonesia hal. 115



Selamat Belajar!
Baca juga: 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hanya komentar membangun yang diterima, diharapkan tidak ada titipan link di sini