https://i1.wp.com/dongengceritarakyat.com |
SEMUT DAN BELALANG
Kategori: Cerita Fabel
Pada suatu pagi, terdapat segerombolan semut yang sedang bekerja mencari makanan di dalam hutan. Mereka sangat bersemangat dalam bekerja karena musim kemarau akan segera tiba. Pada saat sedang bekerja, sang raja semut bertemu dengan belalang. ketika itu, si Belalang sedang asyik bermain musik.
Raja semut pun bertanya kepada belalang. “Wahai belalang, mengapa kamu justru bermain musik? apakah kamu tidak mengetahui bahwa musim kemarau akan segera tiba?”
“Lalu, apa yang harus aku lakukan?” tanya belalang.
“Kamu harus mencari makanan dan minuman, karena bila musim kemarau telah tiba, semua tanaman akan mati, kamu juga tidak akan bisa mencari air. karena semua air akan mengering, jadi, kamu harus mempersiapkannya mulai sekarang, agar nanti kamu tidak menyesal.” kata sang raja semut mengingatkan.
“Buat apa aku harus melakukannya, musim kemarau kan masih lama, hanya saja kau yang terlalu bersemangat semut, sudahlah, percuma saja aku berbicara denganmu” Si belalang pun akhirnya pergi meninggalkan raja semut.
Waktu pun berlalu, tak terasa musim kemarau telah tiba. si belalang bingung hendak mencari makanan kemana lagi, karena tidak ada satu pun tanaman yang ia temukan melainkan semuanya telah mati.
Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke rumahnya semut, ketika ia telah sampai di rumahnya semut, ia telah pingsan karena saking lapar dan hausnya. Untunglah saat itu, ada salah satu semut yang menemukannya dan dibawalah si belalang ke dalam rumahnya, setelah si belalang sadar, ia dijamu dengan berbagai macam makanan buah-buahan dan minuman oleh sang raja semut dan seluruh rakyatnya.
Akhirnya, si belalang pun sadar dan berjanji, bahwa mulai saat ini ia akan lebih giat dalam bekerja dan tak akan bermalas malasan.
1. Tema
Tema Fabel Semut dan Belalang : Pelajaran hidup
2. Tokoh (penokohan)
a. Raja Semut : Bijaksana
b. Belalang : Pemalas & keras kepala3. Latar
- Latar waktu : pagi, awal musim kemarau
- Latar tempat : Hutan
- Latar suasana: sengsara
4. Alur
maju
5. Sudut Pandang
orang ketiga tunggal, penulis cerita menceritakan tokoh-tokoh dalam cerita
.
6. Amanat
• Janganlah menjadi pemalas karena hanya akan membawa kesulitan kepada diri kita sendiri.
• Jangan sia-siakan hidup dengan bermalas-malasan. Karena upah kemalasan adalah bencana.
• Bekerja keras untuk hasil yang memuaskan
• Menabunglah dari sekarang untuk bekal masa yang akan datang.
• Jika ingin sukses teruslah berusaha dan bekerja keras agar tidak menyesal dikemudian hari.
• Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
6. Amanat
• Janganlah menjadi pemalas karena hanya akan membawa kesulitan kepada diri kita sendiri.
• Jangan sia-siakan hidup dengan bermalas-malasan. Karena upah kemalasan adalah bencana.
• Bekerja keras untuk hasil yang memuaskan
• Menabunglah dari sekarang untuk bekal masa yang akan datang.
• Jika ingin sukses teruslah berusaha dan bekerja keras agar tidak menyesal dikemudian hari.
• Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya komentar membangun yang diterima, diharapkan tidak ada titipan link di sini