Di setiap cerita memiliki unsur, dan unsur cerita terbagi menjadi 2, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun sebuah cerita, jadi unsur-unsurnya terdapat dalam isi cerita tersebut.
Sedangkan unsur ekstrinsik, unsur yang terdapat dari luar isi cerita, namun mempengaruhi cerita tersebut.
UNSUR INTRINSIK terdiri dari :
- tema : ide atau gagasan yang membentuk sebuah cerita.
- Ide ini bisa dilihat secara implisit, yaitu tema yang dinyatakan secara tertulis dalam cerita,
- Secara eksplisit, yaitu tema yang tidak dinyatakan secara tertulis, atau hanya tersirat saat kita membaca isi cerita tersebut.
- tokoh : pemeran dalam sebuah cerita, berdasarkan perannya, tokoh secara umum dapat terbagi menjadi 2, yaitu tokoh utama, yaitu tokoh ada terus menerus disetiap segmen cerita, dan tokoh tambahan/figuran yaitu tokoh yang tidak secara terus menerus ada dalam segmen cerita.
- penokohan: sifat dari tokoh secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tokoh protagonis, tokoh yang bersifat baik, tokoh antagonis yaitu tokoh yang bersifat tidak baik, dan tokoh tritagonis, yaitu tokoh yang menjadi penengah antara tokoh antagonis dan tokoh protagonis. Biasanya tokoh tritagonis bersifat bijaksana.
- plot/alur cerita: urutan jalannya sebuah cerita yang ditulis oleh si penulis. Alur cerita terbagi menjadi 3, yaitu pertama, alur maju di mana cerita dibuat sesuai dengan perjanlanan waktu. hari ini, esok, lusa dan beberapa tahun kemudian. Kedua, alur mundur, jalannya cerita yang disusun tidak sesuai dengan jalannya kejadian, namun bersifat mundur. Misalkan menceritakan sebuah pengalaman yang lalu. Ketiga, alur campuran, yaitu jalannya cerita didasari dari kejadian hari ini, menceritakan waktu yang lalu lalu kembali lagi ke masa hari ini dan esok.
- latar : segala sesuatu yang merujuk pada tempat, waktu, suasana dan lainnya yang mempengaruhi isi cerita. Pada umumnya, latar terbagi menjadi 3, yaitu
- latar tempat. Peristiwa dalam sebuah cerita di suatu tempat, seperti rumah, sekolah, hutan, desa dan lainnya.
- latar waktu. Peristiwa yang menunjukkan waktu seperti pagi, siang, tahun 2020, bulan dan lainnya.
- latar suasana. Peristiwa yang menunjukkan suasana tertentu yang tergambarkan dalam sebuha cerita. Misalnya, sedih, haru, bahagia, suasana perjuangan dan lainnya.
- sudut pandang: cara penulis menempatkan diri dalam sebuah cerita. Sudut pandang dapat dilihat dari kata ganti orang yang digunajan penulis. Macam-macam kata ganti orang:
- Kata ganti orang pertama tunggal menggunakan kata ganti "aku atau saya"
- Kata ganti orang pertama jamak menggunakan kata ganti orang "kami atau kita"
- Kata ganti orang kedua tunggal menggunakan kata ganti "kamu, dia"
- Kata ganti orang kedua jamak menggunakan kata ganti "kalian"
- Kata ganti orang ketiga tunggal menggunakan kata ganti "ia, dia, beliau"
- Kata ganti orang ketiga jamak menggunakan kata ganti "mereka"
- amanat: pesan yang disampaikan dalam isi cerita. Amanat ini bisa terbaca secara tertulis dalam cerita, juga bisa bersifat tersirat.
- Biografi penulis, meliputi pendidikan, prestasi dan pekerjaan.
- Cara pendang penulis berkaitan dengan riwayat-riwayat yang telah dilalui penulis
- Kondisi saat dibuat cerita seperti kondisi budaya, sosial, politik dan lainnya.
Baca juga : Cerita Fabel Semut dan Belalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya komentar membangun yang diterima, diharapkan tidak ada titipan link di sini